Rabu, 26 Januari 2011

Wanita Cantik Versi Ifan :)

Hari Minggu, 10 Februari 2008, merupakan hari yang akan saya tandai sebagai salah satu hari yang penting dalam hidup saya, dimana Ifan, anak saya yang berusia 7 th 3 bln, menunjukkan bahwa se-kondusif apapun lingkungan yang kita coba bangun disekeliling keluarga kita, ternyata tetap terjadi hal-hal yang walaupun wajar namun cukup mengagetkan, terutama bagi seorang Ibu.

Sore itu, seperti biasa diakhir minggu, saya berkunjung ke rumah mertua. 
Ifan dan sepupu-sepupunya berkumpul dan bermain bersama di kamar adik ipar saya.
Saat saya kebetulan masuk kesana, tertangkap oleh saya potongan pembicaraan diantara mereka yang entah diawali dengan bagaimana.

........................
"Jadi cewek cantik itu kayak gimana sih bang Ifan?" tanya sepupunya yg berumur hanya selisih beberapa bulan usianya dari Ifan.
Sambil cekikikan, kulihat Ifan menjawab, "hmmm... cewek yang..... telanjang..."

Deg! Serasa terhempas jantung saya ke lantai. Anak saya, yang baru berusia 7 tahun itu, yang selama ini tidak pernah berkelakuan yang aneh-aneh, mengeluarkan kalimat yang umumnya dikeluarkan oleh orang-orang yang jauh lebih dewasa usianya!
Duh..... entah dari mana dia mendengar dan meniru ungkapan itu..... 

Saya menghela nafas agar ketenangan terhimpun, karena saya tidak mau bereaksi ekstrim yang malah akan mengakibatkan kerusakan lebih lanjut. 
Saya khawatir, jika reaksi saya terlalu ekstrim, Ifan tidak akan pernah lagi mau bercerita hal-hal yang berbau seksual pada saya, sedangkan sebagai orang tua, saya dan suami wajib membimbing dia.

Saya mencoba menampilkan raut wajah lucu, antara mengerenyit dan tertawa sambil mencolek pinggangnya, "Ih, Ifan.... bunda nggak suka deh, ifan ngomongnya kayak gitu...."
Sepupunya yang lain ada ada yang menimpali, "Ih.... joroookkk...." sambil tertawa cekikikan.
Dan suasana pun mencair......

Menjelang tidur, seperti biasa setiap malam, saya menemani Ifan, sambil menjalin percakapan ringan sebelum tidur.

"Fan, Bunda mau tanya," kata saya santai.
"Tanya apa Bun?"
"Kan tadi siang Ifan bilang cewek cantik itu cewek telanjang..."
Ifan cekikikan.
"Hmmm.... Kalau cewek telanjang itu jahat sama Ifan, dia cantik nggak?"
Ifan terdiam, terlihat berpikir. "Nggak bun, nggak cantik."
"Kalau cewek telanjang itu selalu kasar sama Ifan, nggak pernah bersikap baik, dia tetap cantik nggak?" lanjut saya.
"Nggak bun," jawab Ifan, sekarang sambil mengerutkan keningnya.
"Berarti cewek cantik itu seperti apa sih, Fan?" tanya saya sambil tersenyum.
"Hm.... berarti cewek cantik itu cewek yang baik hati ya bun..." katanya perlahan.

Alhamdulillah.... mulai terlihat hasilnya.

"Ifan ingat Tara?" Saya memulai lagi. Tara adalah teman Ifan saat di TK, yang terhitung paling pintar di kelasnya, yang pernah Ifan bilang cantik saat dulu bercerita pada saya.
"Iya, ingat dong," katanya sambil tersenyum.
"Tara cantik nggak?"
"Cantik," katanya mantap.
"Tara telanjang nggak?" saya tersenyum menggoda Ifan.
"Nggak bun."
"Kenapa Ifan anggap Tara cantik kalo gitu?"
"Hm.... soalnya Tara pintar bun..."

"Jadi, cewek cantik itu karena dia baik hati atau pintar gitu?" selidik saya.
"Iya ya bun, cewek cantik itu cewek yang baik hati atau pintar," putus Ifan mantap akhirnya.

Saya tertawa, memeluk Ifan.
"Bunda cantik nggak, Fan?"
"Iya dong... Bunda cantik sekali..." jawabnya antusias.
"Kenapa Ifan bilang bunda cantik?" tanya saya sambil tersenyum.
"Bunda cantik sekali, karena bunda baik hati, pintar, dan sayang sama Ifan..." ucap Ifan sambil mencium pipi saya.

Ah... mengutip sebuah iklan, "berkurang satu kekhawatiran....."
Akhirnya, cerita ini saya tutup dengan doa, "Ya Allah, berikanlah kekuatan dan kemampuan padaku, untuk membimbing anakku menjadi anak yang shaleh dan berkualitas... yang bisa dijadikan panutan bagi keluarga dan lingkungannya kelak..."

Jakarta, 12 Februari 2008
Yeni Suryasusanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar