Senin, 29 Agustus 2011

Ketika Bunda Menjadi Koki :D


Seenak apa pun masakan pembantu, ternyata anak-anak (dan suami tentunya) akan lebih bahagia dan banyak permintaan jika sang Bunda yang "turun dapur" :D

Waktu sahur tanggal 27 Agustus 2011, Yanti - asisten rumah tangga saya - menambahkan menu Mie Rebus dengan kuah yang diperkaya sosis dan bakso.
Kelemahan Yanti adalah dalam menakar, seperti biasa, begitu sahur selesai cukup banyak mie dan kuah yang tersisa. Namun alhamdulillah mie dan kuahnya disajikan terpisah.
Hari itu Yanti mudik, dan siang hari sempat berpikir, ini mie mau diapakan ya? Dibuang jelas sayang dan mubazir, mau dimakan kog tidak menarik lagi :)
Akhirnya dibuat martabak mie jadi-jadian karena tidak punya kulit lumpia :D
Maaf, resep pertama tidak menggunakan takaran seperti resep saya biasanya, karena hanya menggunakan bahan yang ada. Sesuaikan dengan selera aja ya :)

Mie rebus disiram sedikit dengan kuah mie panas, tambahkan daun bawang, tambahkan 2 lembar daging burger di potong kecil-kecil, tambahkan telur yang sudah dikocok lepas secukupnya hingga adonan mie bisa terikat oleh telur, tambahkan garam dan penyedap (jika perlu).
Masak di cetakan kue lumpur dengan api kecil sambil ditutup, balik setelah setengah matang. Jangan lupa di tusuk-tusuk sedikit dengan garpu hingga ke dasar untuk memastikan kematangan di dalamnya.
Jadi pas hanya 8 buah martabak yang habis dalam sekejap karena meskipun hari itu suami sedang tidak berbuka puasa di rumah, tapi sahabat saya - Diah Woro Susanti - mendadak mampir dengan kedua anaknya :)

Kuah mie masih tersisa, saya masukkan tupperwear dan masuk ke kulkas - tetap tidak tega membuangnya :D

Kemarin subuh, saya tanya Ifan, mau dimasakkan apa.
Ifan minta Ayam Masak Kecap resep Bude Fatmah Bahalwan (Resepnya ada di buku Masakan Anti Gagal NCC dan link-nya bisa dilihat di http://www.ncc-indonesia.com/detail.php?aid=543) danTumis Kol Wortel Telur resep turunan Ibu saya, dan buka puasa dengan Martabak Mie ala Bunda lagi :)

So, dear friends, here the recipes :)

Tumis Kol Wortel Telur

Bahan :
1/8 kol, iris tipis
1 buah wortel impor, kupas kulit arinya, potong korek api
2 siung bawang merah, iris tipis
1 butir bawang putih, cincang
1 buah cabe merah, iris serong, buang biji kalau nggak mau pedas
1 cm jahe, kupas, iris tipis
1 lembar daun salam
air panas secukupnya
2 butir telur, kocok lepas dengan garpu
garam dan merica
penyedap (jika ingin)
minyak goreng untuk menumis

Cara Membuat :
  1. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan cabe, jahe dan daun salam
  2. Masukkan kol dan wortel, aduk, tambahkan sedikit air panas, kecilkan api, masak hingga kol dan wortel layu dan air meresap
  3. Tambahkan garam, merica dan penyedap (jika ingin)
  4. Besarkan api, masukkan kocokan telur, aduk cepat hingga rata dan telur berbutir melingkupi kol dan wortel
Untuk martabak mie kedua, karena memang sudah diniatkan pembuatannya, jadi lebih terencana bahannya meskipun masih menggunakan tambahan bahan makanan leftover hehehe... Akhirnya bisa dibuatkan resepnya... 
Cocok juga untuk bekal sekolah karena cukup padat gizi heheheh...

Martabak Mie ala Bunda Yeni

Bahan :
2 papan mie telor (biasa 1 bungkus isi 3 papan), rebus, tiriskan
2 batang daun bawang, iris halus
1 buah wortel, kupas kulit arinya, parut dengan parutan keju
2 batang sosis sapi, potong kotak-kotak kecil
5 butir telur, kocok lepas dengan garpu
garam dan merica
penyedap (jika ingin)
minyak goreng secukupnya
sedikit sisa tumis buncis, iris halus => kalau nggak ada yg tersisa ya tidak usah ditambahkan hehehe
sisa kuah mie rebus yang sudah berbumbu untuk menyeduh mie yg sudah direbus sesaat sebelum dicampur bahan lain => kalau nggak ada yg tersisa ya tidak usah ditambahkan juga hehehe

Cara Membuat :
  1. Potong-potong mie rebus supaya tidak sulit disendokkan
  2. Seduh dengan sisa kuah mie yang sudah berbumbu, buang sedikit kuah yang berlebih => ganti dengan air panas jika tidak ada kuah mie hehehe, ini hanya agar mie yang sudah direbus tidak kaku lagi sebelum dicampur bahan lain
  3. Tambahkan daun bawang, wortel, sosis, telur, garam, merica dan penyedap (jika ingin), aduk rata
  4. Panaskan cetakan kue lumpur, oles dengan minyak goreng
  5. Tuang adonan mie di setiap lubang, tutup, kecilkan api
  6. Balik mie, tusuk-tusuk sedikit dengan garpu hingga ke dasar, tutup lagi
  7. Angkat begitu matang
Hasil : 17 buah (15 habis saat berbuka puasa, 2 dimakan Ifan dan Ayah saat sahur kesiangan tadi heheheh)

Semua masakan diatas dimasak dengan penuh cinta, dengan ditemani dan "dibantu" Fian (3 th), yang setia berdiri diatas kursi kecil untuk melihat prosesnya, bahkan meminta ikut mengaduk dan membantu mengambilkan telur dari kulkas :D
Maaf, nggak sempat difoto, lagipula cahaya di rumahku nggak bagus untuk menghasilkan foto seperti karya Riana :p *kaburrrr... bletak - alesan, dasar pemalas aja - kata Riana*

Ini foto tahun 2004 ya? Mbak Fat, Riana, Uni Dewi, Eka, Nadrah, Mas Wisnu, kita foto seperti ini lagi yuuukkk hihihihi

Moderator NCC

Jakarta, 29 Agustus 2011
Yeni Suryasusanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar