Selasa, 27 September 2011

Wedang Pengusir "Masuk Angin" :)


Hari Rabu yang lalu, 21 September 2011, saya mewakili kantor untuk suatu meeting di Hotel Aston, Pasteur, Bandung.
Seperti biasa, karena pertimbangan pribadi dan keluarga, setiap perjalanan dinas yang bisa saya jalani dengan "pulang hari" maka saya memilih untuk tidak menginap meskipun telah disediakan kamar bagi saya dan tamu lain :)

Pagi hari saya berangkat dengan travel, dan tiba di lokasi meeting lebih cepat dari waktu yang tertera di undangan. Di perjalanan, AC di mobil travel lumayan dingin, tapi belum terlalu terasa menyiksa.
Namun di ruang meeting, dinginnya luar biasa... padahal saya berbusana muslimah tertutup rapat heheheh...
Selama ini saya sering merasa terlindungi dari cuaca dengan busana saya,  dan baru akan membawa jaket / jas ketika pergi ke tempat yang terkenal dingin seperti Lembang. Bandung saya anggap tidak terlalu beda dengan Jakarta :D
Tapi, sore itu turun hujan lumayan deras. Perjalanan pulang dari Bandung dengan travel di tengah hujan semakin menambah rasa dingin AC mobil. Jadi rasa dingin yang saya rasakan terutama di daerah punggung kian berkepanjangan.

Sampai hari Jumat, 23 September 2011, rasa dingin di punggung saya tidak mau hilang. Meskipun secara medis katanya tidak ada yang namanya masuk angin, saya merasa terserang "masuk angin".
Saya selama ini hampir tidak pernah di "kerok" jika masuk angin, dan lebih sering mengandalkan pijitan si Mbok Saminah atau suami saya untuk mengeluarkan anginnya dengan bersendawa :)
Tapi si Mbok Saminah ternyata sedang pulang kampung, sedangkan suami saya kebetulan pulang agak larut malam. Saya sudah mencoba minum ramuan untuk mengatasi masuk angin yang terkenal untuk orang pintar, namun belum berhasil mengatasi "masuk angin" dan perut kembung saya yang ternyata cukup parah.
Suhu tubuh saya hari itu pun agak meningkat. Kening mulai terasa hangat. Seorang teman satu divisi, Sinthia memberikan Redoxon untuk saya agar tidak terserang flu. Namun, karena angin yang tak kunjung keluar dari perut saya, akhirnya perut saya kram di Jumat sore itu :(

Alhamdulillah, pada sore hari itu saya sedang chatting di YM dengan salah seorang sahabat baik saya, Nadia Devita (alias Nadia Paritrana) yang juga member NCC (Natural Cooking Club - www.NCC-Indonesia.com), dan saya ceritakan kondisi kram perut saya akibat "masuk angin" tersebut.
Daaaannn..... Nana memberikan resep ramuan pamungkasnya :D
Saya memberikan instruksi melalui telepon kepada asisten di rumah, kebetulan seluruh bahan yang dibutuhkan tersedia. Jadi sesampainya di rumah saya tinggal menghangatkan ramuan dan menikmatinya :)

Wedang Pengusir "Masuk Angin"
Recipe by Nadia Devita / Nadia Paritrana

Bahan :
6 ruas jahe (sebesar jempol orang dewasa)
8 batang sereh
12 butir cengkeh
4 butir kapulaga
1-2 lembar daun jeruk
3 gelas air
Madu sesuai selera

Cara Membuat :
  1. Bakar jahe sebentar, kemudian kupas kulitnya hingga bersih (versi aku, plus di geprek dikit jahenya).
  2. Rebus bersama bahan lain hingga mendidih dan air menyusut menjadi 2 gelas saja
  3. Minum hangat-hangat dengan dibubuhkan madu sesuai selera
Ramuan diatas sukses mengusir "masuk angin" saya tanpa kerokan dan urut :D
Saya share disini atas perkenan Nana untuk teman-teman semua.
Jangan tanya rasanya... Coba aja deh heheheh...
Pokoknya wangiiii, hangaaaatttt, dan setelah minum wedangnya saya seketika merasa mengantuk dan tidur dengan pulas malam itu. Kram perut saya pun reda seketika :)

Terima kasih Nana tercinta... Insya Allah resep darimu ini bermanfaat bagi orang banyak dan mengalirkan pahala tak putus bagimu :D


Jakarta, 27 September 2011
Yeni Suryasusanti 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar